Untuk Mereka yang Candu
Untuk kalian yang terpengaruh dadu ketidakpastian
Untuk kalian yang terobsesi akan kekayaan
Untuk kalian yang mengedepankan ketajiran tiba-tiba
Aku paham
Aku mengerti niat baik kalian
Kalian ingin juga bukan mendapatkan nya?
Membahagiakan sanak keluarga?
Sehingga bisa bertasmya entah kemana
Memandangi taman bunga yang jelita
Berjalan disinggasana kehormatan struktural
Tapi ingat
Semua itu tak nyata
Peluangnya hanya satu banding tak terhingga atau, tidak mungkin menang sama sekali
Mungkin beberapa bisa menang
Mungkin juga sebagian mendadak jutawan
Tapi niscayalah kalian hanya tumbal untuk perjamuan bagi mereka, ya bagi mereka
Bagi sang pemutar roda ketidakpastian
Bukan kalian, bukan kalian!
Kukatakan sekali lagi bukan kalian lah pemenangnya!
###
Menuju ajal tak terbatas dan melampauinya
Seketika hidup tak berarti
Percobaan sesekali mungkin bisa memperbaiki
Memutar dadu keberuntungan jadi solusi
Hingga maut pun ragu untuk menghenti
Saat sadar nyawa hidup tinggal sehari
Tak apa, coba lagi, putar lagi
Siapa tahu menang jadi tajir tak tertandingi
Siapa tahu kalian juaranya
Tapi ingat, jangan salahkan bintang jika ia tidak jatuh di tempatmu
Jangan juga salahkan sial, karena sedari awal kau diselimuti keangkuhan!
Coba untuk duduk sejenak, jernih kan pikiranmu
Pikirkan pentingnya seutas nasib atas kehendakmu
Benang nya memang panjang, tapi siapa yang tau ia putus kapan.
###
Di Balik Tirai Kemungkinan
Di balik tirai kemungkinan, tersembunyi rahasia kehidupan,
Bermain dengan nasib, layaknya dewa-dewi zaman purba.
Ada yang menang, ada pula yang kalah,
Namun semua terpikat, oleh janji-janji semu.
Mereka yang terbuai, dalam mimpi kekayaan yang tak pasti,
Lupa pada kenyataan, bahwa hidup bukan sekedar permainan.
Ketidakpastian menjadi candu, memabukkan jiwa,
Menggiring ke lembah ilusi, tanpa ujung.
Tak terhitung berapa banyak, yang terjatuh dalam perangkap,
Menjadi korban dari keinginan sendiri, yang tak terkendali.
Namun masih saja ada, yang terus mencari,
Di balik tirai kemungkinan, harapan palsu terus bersemi.
###
Candu Ketidakpastian
Ada yang mengatakan, hidup ini penuh dengan ketidakpastian,
Dan di situlah letak candunya, menantang setiap detik.
Berharap pada sebuah keajaiban, yang mungkin tak pernah ada,
Membangun istana di udara, dengan pondasi yang rapuh.
Ketidakpastian menjadi candu, yang sulit untuk dilepaskan,
Menyedot kita lebih dalam, ke dalam pusaran yang tak berujung.
Kita terus berputar, mencari pintu keluar,
Namun semakin kita mencari, semakin kita tersesat.
Namun, bukankah hidup ini memang tentang mencari?
Tentang berharap, tentang bermimpi, meski seringkali kita jatuh.
Ketidakpastian, meski pahit, adalah bagian dari perjalanan,
Yang membuat kita terus berjalan, meski langkah terasa berat.
###
Labirin Kemungkinan
Dalam labirin kemungkinan, kita semua tersesat,
Mencari jalan keluar, atau setidaknya, sebuah petunjuk.
Kita tergoda oleh janji-janji manis, yang tak pernah pasti,
Dan terjebak dalam candu ketidakpastian, yang memabukkan.
Kita berlari, kita jatuh, kita bangkit lagi,
Dalam perjalanan yang tak pernah linear.
Kadang kita menemukan kebahagiaan, kadang pula kekecewaan,
Namun itulah hidup, sebuah perjalanan penuh warna.
Di dalam labirin ini, kita belajar,
Tentang diri kita sendiri, tentang dunia di sekitar kita.
Ketidakpastian, meski seringkali menakutkan,
Adalah guru terbaik, yang mengajarkan kita tentang kehidupan.
Posting Komentar